Hari sudah semakin sore. Shania disibukkan dengan pekerjaannya dibantu dua karyawan bagian produksi. Rasanya sangat lega ketika desain yang dia kerjakan sudah mencapai sembilan puluh sembilan persen. Ternyata bakat yang dimilikinya tidak serta merta luntur, padahal sudah empat tahun tidak melakukan hobinya lagi. "Hanya butuh perbaikan bagian sini." Shinta mengecek keseluruhan mutu bahan dan jahitan desain pakaian yang telah dibuat Shania. Dia membuat setidaknya empat ukuran dengan warna berbeda. "Ada masukan?" tanya perempuan penyuka makanan gurih crispy itu seraya menjumputi pakaian itu dari atas meja quality cheking. "Sepenuhnya aku suka. Sama seperti kamu yang dulu kukenal. Kamu selalu detail dan hati-hati setiap melakukan pekerjaan," puji Shinta sambil menyunggingkan senyuman puas.