Di Luar Dugaan

1116 Kata

"Kamu mau ke mana, kok buru-buru balik? Nggak masuk dulu buat kangen-kangenan?" Atika menghalangi langkah Arhan ketika pria itu hendak naik mobil setelah mengantarnya pulang. Saat ini mereka berada di dalam basement apartemen tempat tinggal Atika. Pria itu menoleh malas. Sungguh, kalimat tadi pagi yang mengisyaratkan kalimat babu membuatnya sangat tersinggung. Tidak ada istilah seperti itu bagi pasangan yang tinggal bersama. Mencuci pakaian dan merawatnya merupakan bagian dari barter yang sepadan, dengan apa yang dia keluarkan selama ini. "Kamu mendatangi perempuan itu sampai ke tempatnya bekerja! Apa maksudmu!" Wajah merah karena murka pun akhirnya diperlihatkan jelas oleh Atika. Arhan pun sebenarnya maklum pada kesalahpahaman itu. Tetapi, hatinya masih jengkel untuk menjelaskan. "Se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN