"Makasih ya, Mas," ucap Shinta seraya memberikan tip kepada seorang laki-laki berusia dua puluhan. Dua kantung plastik pun kini berpindah tangan pada Shinta. Shania menatap adegan itu dari belakang sambil bersedekap tangan. "Sama-sama, Mbak. Makasih tipsnya." Pria itu menyambut hangat pemberian Shinta. "Sama-sama," sahut Shinta sebelum akhirnya menutup pintu lagi lalu berjalan ke arah ruangan makan. "Ini yang kamu maksud dengan pahlawan?" komentar Shania sambil mengembuskan napas. "Iya, tanpa dia mengantar makanan ke sini, kita berdua bisa pingsan kelaparan dan yang pasti acara kita akan berantakan," sahut Shinta tersenyum simpul. "Hilih! Bilang aja mamasnya itu dari warung langganan kamu. Sinyal cinta kamu enggak terkoneksi dengan baik padanya," goda Shania terkekeh-kekeh. "Apaan co