"Ada apa, Pa, Ma?" tanya Senja setelah makan malam usai. Alvaro menatap istrinya seolah ragu dengan apa yang akan dia sampaikan. Namun, setelah Kinan memberikan anggukan meyakinkan, Alvaro memberanikan diri untuk menjawab pertanyaan putri angkatnya. "Aku akan mengizinkanmu ke Singapura asal kamu beritahu apa alasan utama kepergianmu, Nak!" Senja yang awalnya menatap Alvaro kemudian menunduk dan meremas kedua tangannya. Kegugupan dan rasa takut, begitu kental terasa. 'Bagaimana ini, Tuhan? Aku tidak bisa jujur karena sama saja aku akan membuat Papa dan Mama kecewa,' ucap Senja dalam hati. "Senja, katakan, Nak!" Kinan mendekat meraih kedua tangan Senja yang diremas. "Ma ...?" Kinan mengangguk, "Kamu tahu, kami sebenarnya sudah tahu jawabannya dari Kiara!" Degh Jantung Senja berpacu