Menikmati Kota London

1816 Kata

Xandra menatap Zabran sejenak, masih dengan ekspresi tenang, meski ada perubahan halus di matanya. Ia mengangguk pelan, tanda bahwa ia setuju, meskipun tak banyak kata yang keluar. Tanpa berkata lebih banyak, mereka berdua beranjak, meninggalkan apartemen dan berjalan keluar menuju halte bus. Udara musim gugur di London masih segar, sedikit lebih dingin dari tadi pagi, tetapi matahari yang mulai tinggi membuat semuanya terasa nyaman. Mereka berjalan bersama di trotoar yang dipenuhi orang-orang, sebagian bergegas dengan langkah cepat menuju tujuan masing-masing, sementara yang lain tampak menikmati keindahan pagi yang semakin cerah. Bus merah dua tingkat yang ikonik itu melintas di depan mereka, dengan atap terbuka yang mengundang untuk dinaiki. Zabran menyodorkan tiket untuk dua orang da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN