Pengeroyokan

1577 Kata

Langit sore di Sleman mulai berubah warna, dari biru terang menjadi jingga yang merona. Suasana di halaman Fakultas Kedokteran cukup ramai, mahasiswa berlalu-lalang membawa buku, tas, atau sekadar bercengkerama di bawah pohon rindang. Raisa keluar dari gedung utama dengan langkah cepat. Wajahnya terlihat lelah setelah seharian menjalani kuliah dan praktikum yang melelahkan. Ia merapikan rambutnya yang sedikit berantakan sebelum mengeluarkan kunci motor dari tas selempangnya. Motor matic merah miliknya terparkir di sudut area parkir, agak jauh dari pintu utama. Ia melangkah ke sana sambil sesekali memeriksa ponselnya. Ada pesan dari Salwa, sahabatnya. Udah pulang, Sa? Iya, ini baru mau jalan. Mau nitip apa lo? Salwa terbahak di seberang sana. Tahu saja isi pikirannya. Ia sungguh mal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN