Di tempat lain, Novia menyelesaikan pekerjaannya di rumah sakit. Namun pikirannya terus terganggu oleh percakapan singkatnya dengan Zabran tadi pagi. Ia masih merasa jengkel dengan perhatian berlebihan Zabran terhadap Xandra. “Kalau terus begini, kapan dia sadar kalau dia sedang dimanfaatkan?” pikir Novia dengan kesal. Ia ingat bagaimana Zabran dulu sering berbagi cerita dengannya tentang masalah-masalah kecil. Tapi sejak ada Xandra, hubungan mereka terasa berubah. Bukan hanya jarak yang terbentuk, tapi juga intensitas perhatian Zabran yang semakin terkuras untuk Xandra. Namun, di sisi lain, Novia tahu bahwa rasa jengkelnya juga didorong oleh perasaan lain—cemburu. Ia tidak pernah mengatakan ini pada Zabran, tetapi ia selalu berharap hubungan mereka lebih dari sekadar sahabat.