Orangtua Muda

1644 Kata

Ketika Ahmad membukakan pintu mobil untuk Salwa, Zahra tak bisa menyembunyikan raut cemburu di wajahnya. Bibirnya tertutup rapat, namun matanya tak lepas menatap ke arah mereka, terutama Ahmad. Selama ini, Zahra selalu mengira ada jarak yang cukup antara Ahmad dan Salwa. Namun, melihat Ahmad memperlakukan Salwa dengan begitu lembut membuatnya gelisah. Meski memang sedari awal, ia sudah menyadari kalau Ahmad tampak tertarik pada Salwa. Ia saja yang berusaha mengingkari itu. Ya merasa ia jauh lebih sempurna dibandingkan perempuan yang suka bernyanyi itu. Apa coba bagusnya? Ia yakin Salwa bodoh soal agama. Ngaji? Mungkin saja tak bisa kan? Lalu apa bagusnha dibsndingkan ia yang merupakan sosok muslimah paling sempurna di dunia ini? Di sebelahnya, Yolanda, yang juga melihat momen itu, berdeca

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN