"Cepat pergi sana?" pekik Arga, memalingkan tubuhnya. "Harusnya kamu yang pergi ini kamar aku," tegas Yeri. "Terserah kamu!" ucap Arga kesal. Melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Yeri sendiri di dalam kamar mandi. "Eh.. Cepat keluar," "Enggak!" Dasar aneh.. Udah tahu ini kamarku. Tapi kenapa dia malah bilang kamar dia. Mungkin dia hilang ingatan hanya gara-gara jatuh tadi. Arga berjalan membuka lemarinya. Ia melihat beberapa pakaian di sana. Lalu segera memakainya. Dan membaringkan tubuhnya di atas ranjang. "Ah.. Sungguh melelahkan. Oma benar-benar menguras tenaga hari ini." Arga menatap atap langit di atasnya. Terbayang wajah Yeri di depannya. Seketika membuat dia merasa kesal dalam hatinya. Dia beranjak duduk, menghela napasnya pelan. "Kenapa di pikiran aku selalu dia.