Arga menarik salah satu alisnya. Menyentuh wajah cantik Yeri, hingga jemari tangannya berhenti tepat di bibir mungilnya. Menyentuh perlahan, memutar bibir atas, dan ibu jari menyentuh bibir bawahnya penuh gairah. Yeri menepis tangan Arga darinya. Dan seketika membuka surat perjanjian yang sudah tertulis di sana. "Bukanya kamu sudah revisi surat perjanjian kamu lagi." tegas Yeri, menggebrak meja sangat keras. Dia hanya di balas dengan satu sudut bibirnya yang menatap tajam Arga. "Lihat jelas, kan. Jangan mendekatiku. Awas nanti kamu jatuh cinta denganku." Yeri, menarik dua sudut bibirnya. Menarik alisnya bersamaan ke atas. "Memangnya kamu siapa? Aku bisa jatuh cinta denganmu." "Mau taruhan?" tanya Yeri mengulurkan tangannya penuh percaya diri. Arga terkekeh kecil. "Apa katamu? Ka