Feeya kuliah dengan gelisah hari ini, perasaannya tidak menentu memikirkan Revan yang tak kunjung pulang. “Padahal dia bilang mau pulang hari ini!” desahnya pelan. Feeya melangkah keluar dari kampus, berniat untuk pulang saja dan makan di rumah. Jangan sampai Revan mendapati dia tak ada di rumah ketika dia pulang nanti. Tapi baru beberapa langkah dia keluar, Joanna tiba-tiba muncul menghadangnya bersama dua orang temannya. Nathan juga ada di belakangnya, hanya saja dia tampak menjaga jarak dan berdiri bersandar di tiang untuk mengawasi mereka. “Mau ke mana, Feeya? Kenapa buru-buru?” sapa Joanna dengan senyum miring di wajahnya, matanya secara terang-terangan meneliti penampilan Feeya hari ini, dan pandangannya tertuju pada tas yang disandang Feeya sebagai tempat buku-buku kuliah yang d