“Besok, kita bisa belanja sepulang kuliah, bagaimana?” kata Revan sambil tangannya membantu membuka kancing kebaya biru lembut yang dipakai Feeya. Feeya mengangguk saja menjawabnya, dia sibuk menenangkan jantungnya yang sudah berdebar kencang membayangkan sebentar lagi Revan akan membawanya ke surga dunia. “Mau mandi dulu?” tanya Revan seraya menurunkan kebaya itu hingga sebatas bahu Feeya, namun kancingnya yang sudah terbuka membuat bagian d**a istrinya itu menyembul keluar menggoda penglihatan. Itu seolah menjadi jalan untuk Feeya, dia memang ingin membersihkan diri dulu sebelum mempersembahkan tubuhnya di malam pertama mereka kali ini. Tentu ini harus menjadi momen spesial meski sebelumnya mereka sudah bercinta. “Ya, aku ingin bersih-bersih dulu, Mas. Boleh ‘kan?” tanya Feeya. Reva