Revan benar-benar memberikan fantasi yang dipikirkan Feeya, mereka bercinta tanpa henti di kabin kapal itu. Bertelanjang bebas, saling memacu hasrat di bawah birunya langit dikelilingi lautan. “Aku nggak tahu kamu selihai ini mengendarai kapal, Mas!” sapa Feeya muncul ruang kemudi. Revan menoleh, dia tersenyum menggigit bibir melihat Feeya memakai bikini rok warna cerah. Tak segan lagi menampilkan tubuh indahnya di hadapan Revan, tak lupa kacamata besar yang bertengger cantik di atas hidung mancungnya. “Apa sekarang kamu jadi punya hobi menilai penampilan aku?” tegur Feeya menahan senyum, antara tersipu tapi juga merasa tersanjung melihat binar mata Revan ketika menatapnya. Revan mengulurkan tangan meminta istrinya itu untuk mendekat, Feeya lalu mendekat dan memberikan tangannya untuk