Ancaman Haris.

1126 Kata

Kristal tergelak mendengarnya. “Jangan bikin iri, dong! Mentang-mentang aku belum punya pasangan!” katanya terkekeh. Feeya mengerjap mendengarnya, matanya lalu memicing menatap Kristal. “Heum? Katanya sudah punya pacar, yang kemarin itu menjemput kamu dari panti. Sudah putus kah?” selidiknya. Kristal sontak tergagap karenanya. “Eh, i-itu … y-ya! Aku sudah putus kemarin, kami ada sedikit kesalahpahaman!” ujarnya tertawa gugup. Feeya menggeleng mendengarnya. Beberapa saat kemudian, Feeya sudah diperbolehkan pulang. Dokter menyarankannya untuk banyak istirahat dan memberikan resep vitamin, tak lupa Feeya meminta obat anti mual. “Itu sia-sia kalau aku bilang. Kakak iparku beli obat anti mual waktu hamil tetap saja tiap pagi langganan ke kamar mandi tamu kalau lagi sarapan!” ujar Kristal.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN