(++) Tak Kuasa Menahan Gairah

1118 Kata

Revan meremas pinggul Feeya selagi istrinya itu bergerak lembut dan berirama di atas tubuhnya, pemandangan indah yang mana bagaimana Feeya terengah menggoyangkan pinggulnya dengan gerakan erotis. “Oh, Mas!” rintih Feeya, dia hampir mencapai klimak dan semakin mempercepat gerakannya. Revan hendak memintanya berganti posisi, namun dia sendiri akhirnya tak kuasa melawan gairah yang sebentar lagi mencapai puncak karena gerakan Feeya. Dia lalu bangun, memeluk tubuh polos Feeya seiring dengan penyatuan mereka yang semakin rapat dan dalam. “Mas …,“ erang Feeya, memeluk kepala Revan yang ada di depannya, lelaki itu oun mencumbu dadanya mengiringi gelombang o*****e yang menghampiri keduanya. “Feeya ….“ Tubuh keduanya mengejang mendapatkan puncaknya bersamaan, Revan terengah merebahkan kepalan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN