Saat sudah tahu bahwa di bawah itu jurang, tapi kenapa hati ini tetap ingin terus menjatuhkan diri ke dalam? **** Saat di kantor, Keynara terdiam. Merenungi apa yang ia katakan tadi pada Kenzo. Mampu kah iya melupakan Revan? Rasanya agak tidak mungkin. Tapi kenapa dengan beraninya Keynara berucap seolah-olah ia siap untuk kehilangan Revan? Keynara tak habis pikir dengan mulutnya yang berkerja tidak sinkron dengan hatinya. Merasa berdosa karena membohongi hatinya dan Kenzo. "Dor!" Vano mengejutkan Keynara yang tengah melamun. "Anjrit!" pekik Keynara kaget. Ia sedang asik-asiknya melamun malah dikageti dengan manusia kurang kerjaan macam Vano. Vano yang mendengar u*****n Keynara menganga tak percaya. Bisa-bisanya Keynara mengumpat saat ia sedang di kantor. Untung saja kantor masih