"Kenapa cinta harus serumit ini. Apakah tidak ada jalan mulus layaknya jalan tol gitu?" **** Revan menjambak rambutnya kasar dia bingung harus menceritakan mulai dari mana kepada Adiknya. Dan juga dia tidak tahu di mana Gendis berada saat ini. "Ngapain sih, Mas malah diem aja tadi kalau emang enggak ada yang diomongin mending aku tadi enggak ikut aja," ucap Relisa kesal melihat Masnya hanya diam saja sejak tadi. Matanya menahan kantuk, badannya terasa pegal-pegal karena ini pertama kalinya perjalanan jauh ke kota. Pantas saja Masnya kalau di suruh pulang ke rumah malas, ternyata lelah juga perjalanan dari kampungnya ke kota. "Gendis enggak ada di rumah." Revan mengatakan itu dengan pelan sambil pandangan matanya ke bawah. Relisa mengerutkan keningnya bingung. Dia masih tidak