Perasaan Bukan Untuk Permainan

3509 Kata

"Terlalu memudahkan orang yang mencintaimu hingga lupa bahwa  orang itu akan pergi dan kamu baru sadar kalau dia berarti. Tapi, kamu sudah terlambat." ****                Keynara memasukkan ponselnya, kemudian melihat lagi ke arah Revan. "Gimana tadi sampe mana?" tanya Keynara tanpa rasa bersalahnya. Revan juga tidak masalah juga sih lagian hak Keynara untuk menghubungi siapa saja.   "Udah lama dijemput sana Kenzo?" tanya Revan lagi.   "Em ... enggak sih paling kalau emang Papa enggak bisa yaudah aku dijemput Kenzo."   "Udah berapa kali emangnya?" tanya Revan tidak ada nada cemburu menurut Keynara, hanya biasa saja tapi entahlah perasaan hanya Revan yang tahu.   "Ya semenjak kamu enggak ada kabar itu dan aku dijemput sama dia."   "Oh gitu." Revan menganggukan kepalanya. Keynara p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN