Matahari dengan teriknya bersinar di langit, membuat sisi bumi yang ia sinari dilimpahi oleh sumber daya panas yang melimpah. Sebagian orang bersyukur dengan panas tersebut, tapi sebagian orang yang lainnya merasa jika hari yang panas kali ini terasa begitu menyiksa. Salah satu orang yang berpikiran demikian tak lain adalah Agam. Kini, dengan sebuah camping yang ia kenakan serta sebuah cangkul yang berada di tangannya, Agam menghabiskan waktunya di tengah sawah di bawah teriknya siang hari. Agam yang biasanya menggunakan bolpoin untuk menandatangani dokumen, kini harus mengerahkan tenanganya untuk menggemburkan tanah pesawahan yang akan segera ditanami bibit padi. Agam juga harus rela terbakar sinar matahari dan melupakan kenyamanan ruangan ber-AC. Tentu saja ini kali pertama bagi Agam u