14

2578 Kata

    Yasmin merasakan kelopak matanya terasa sangat berat untuk dibuka, kepalanya juga terasa sangat pusing. Begitu Yasmin membuka matanya, langit-langit kamar yang kusam menyambut pandangan Yasmin pertama kali. Tanpa perlu berpikir dua kali pun, ia tau jika kini dirinya berada di kamarnya sendiri. Kamar yang tak lain berada di gubug milik Iis dan Aan. Yasmin meringis saat merasakan tengkuknya terasa begitu sakit. Ia mengulurkan tangannya untuk menyentuh bagian yang terasa sakit.     Beberapa saat kemudian, Yasmin mengedarkan pandangannya dan terkejut saat melihat Agam yang duduk bersilang kaki di kursi yang memang berada di dekat jendela kamar. Sosoknya yang tinggi serta kekar, terlihat mendominasi ruangan kecil tersebut. Hanya diam saja, Agam dengan mudahnya mengintimidasi setiap orang y

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN