Yasmin menatap Revin dengan kedua matanya yang bulat. Wajahnya yang manis terlihat begitu terkejut, bahkan kedua mulutnya terbuka seakan-akan menunjukkan betapa dirinya tengah terkejut setelah mendengar perkataan Revin tadi. Keseluruhan tampilan Yasmin saat ini terlihat sangat manis di mata Revin. Kini bahkan Revin tengah menahan diri mati-matian agar tidak menarik Yasmin sekarang juga ke dalam pelukannya. Dengan tangannya yang bergetar, Yasmin menulis pada notesnya yang terus ia bawa. “Dokter aku mohon jangan bercanda. Candaan Dokter ini sungguh tidak lucu.” Revin menggeleng lalu meraih kedua tangan Yasmin dan menggenggamnya dengan erat. “Aku tidak bercanda. Aku benar-benar menyukaimu Yasmin. Aku mencintaimu,” ucap Revin sungguh-sungguh. Ya, Revin barusan menyatakan cintanya