PROMISE - BAB 22

1599 Kata

Habibi menatapku yang baru saja keluar dari kamar mandi. Bukan aku tidak mau berganti pakaian di depan Habibi. Memang dia suamiku, tapi semenjak ada kejadian dengan Yasmin, aku sudah terbiasa tidur sendiri. Rasanya berganti pakaian di depan Habibi aku malu, seperti saat dulu pertama menikah dengannya. Aku  belum melakukannya dengan Habibi, tapi bukan berarti Habibi belum melihat lekuk tubuhku. Dia sudah melihat lekuk tubuhku, tapi aku takut, jika dia akan melakukannya. Sekarang, setelah aku bisa, setelah aku sudah menghilangkan rasa traumaku, Habibi bermain gila di belakangku dengan Yasmin. Habibi mendekatiku, dia memgang kedua pundakku dengan menatapku. Aku tidak bisa menghindari tatapan suamiku yang membuat semua kerja syarafku berhenti. Dia menyelipkan rambutku ke belakang telingaku.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN