Sudah 2 minggu aku dan Habibi tidur satu kamar lagi. Hubungan kami sedikit membaik, meski kadang Yasmin mengusik ketenangan kami sewaktu-waktu. Memang Habibi sudah jarang menemui Yasmin. Dua minggu ini dia benar-benar membuktikan ucapannya. Yang ada Yasmin yang ke sini menemui Habibi. Aku tidak tahu, mengapa mesti ada wanita seperti Yasmin di dunia ini. Hari ini adalah hari di mana kami harus melakukan sidang cerai pertama. Kuasa hukumku tadi mengabariku untuk ke Pengadilan Agama. Aku dan Habibi sudah bersiap untuk berangkat ke Pengadilan Agama. Habibi melihat aku yang sedang memoles wajahku dengan sedikit make-up. Mataku masih terlihat sembab, semalam aku menangis, aku lemah sekali, sebenarnya aku tidak ingin meninggalkan Habibi, tapi kekecewaanku pada Habibi sudah melampaui batasku. M