Chapter 11

1070 Kata
Setelah motor Indah dan Hugo terparkir, mereka bertiga berjalan bersama menuju ke Fakultas. "Kalian selesai jam berapa?" Tanya Hugo. "Kami selesai pukul 11 siang," Jawab Indah. "Oh ... Oke." Ujar Hugo. "Kalau begitu aku ke kelas dulu." "Oke," Jawab Indah. Sedangkan Angel hanya mengangguk mengiyakan saja, lalu setelah itu Hugo beranjak pergi. Tinggal Indah dan Angel yang duduk di depan ruang sekretariat. Mereka berdua sama-sama bermain ponselnya masing-masing hingga Ana datang. "Hei," Sapa Ana. "Hei," Balas Indah. "Hei," Balas Angel. "Kalian sudah datang daritadi?" Tanya Ana. "Tidak juga. Kami baru saja sampai," Jawab Indah. Angel hanya diam karna dia sedang malas bicara. Tidak lama Bayu datang, dan bergabung dengan ketiga orang yang tengah duduk di depan ruang sekretariat. "Apa dosennya ada?" Tanya Bayu. "Tidak tahu. Katanya sih ada, tapi belum datang juga sampai sekarang," Jawab Ana Keempat orang itu menunggu hingga dosennya datang, namun satu jam berlalu dan dosennya pun belum datang juga. "Dosennya ada nggak sih," Ujar Angel kesal. "Bentar," Jawab Ana. Ana beranjak menemui teman kelas mereka. Tidak lama Ana kembali ke tempat duduk ketiga orang tadi. "Katanya dosennya telat, jadi mungkin akan di mulai agak siangan," Ujar Ana. "hm .... " Ucap Angel. "Tolong Absenkan aku ya," Ujar Bayu. "Eh! Kamu mau kemana?" Tanya Ana. "Iya kak, kamu mau kemana?" Tanya Indah. "Aku masih harus bekerja, jadi aku ijin tidak masuk kelas saja," Ujar Bayu. "Oh ... Ya sudah. Nanti aku akan bilang pada dosennya," Ujar Ana. "Oke. Terima kasih," Ujar Bayu. Lalu Bayu pun beranjak pergi, tinggallah ketiga orang yang tengah duduk menunggu dosen. Tiga puluh menit kemudian. Dosennya akhirnya datang, dan ketiga orang yang duduk akhirnya beranjak masuk ke dalam kelas. Perkuliahan pun di mulai, semua mahasiswa memperhatikan papan yang ada di depan. Ketika dosen menjelaskan, Angel merasa bosan karna dia merasa sudah terlalu lama menunggu lalu jam perkuliahan dimulai waktu siang hari. "Astaga, kapan selesainya?" Ujar Angel dalam hati. 40menit berlalu. Kelas telah usai, setelah dosen keluar dari kelas, Angel dan yang lainnya satu per satu keluar dari kelas juga. "Na, aku sama Indah pulang duluan ya," Ujar Angel. "Oke." Sahut Ana. "Ayo, Ndah!" Ajak Angel. "Duluan ya, Na," Pamit Indah. "Oke." Ujar Ana. Akhirnya Indah dan Angel berpisah dari Ana. Mereka berdua berjalan ke parkiran, sedangkan Ana berjalan ke perpustakaan. "Kenapa tergesa-gesa pulang?" Tanya Indah. "Aku sedang tidak mood buat berada di kampus terlalu lama," Jawab Angel. "Oke. Baiklah," Ujar Indah. Mereka berdua beranjak pergi dari kampus, sedangkan Ana yang tengah menunggu Indra di perpustakaan tiba-tiba bertemu dengan Hugo. "Hai, An," Sapa Hugo. "Hai," Balasnya. "Apa kamu lihat Angel?" Tanya Hugo "Oh! Dia sudah pulang dengan Indah," Jawab Ana. "Oh ... Oke. Kalau begitu aku pulang duluan," Ujar Hugo. "Oke." Ujar Ana. Hugo beranjak pergi, dan tinggal Ana sendirian lagi. --- Dalam perjalanan pulang, Angel hanya diam, dan Indah merasa heran. "Ada apa denganmu?" Tanya Indah. "Aku lagi malas saja," Jawab Angel. "Malas kenapa?" Tanya Indah. "Memangnya habis terjadi sesuatu?" "Beberapa hari yang lalu Ana bertanya padaku, dia bertanya mengapa aku bersikap dingin pada Bayu," Ujar Angel. "Lalu kenapa?" Tanya Indah. "Pertanyaannya membuatku jadi badmood hingga sekarang," Ujar Angel. "Oh .... " Ujar Indah. "Apa kamu ingat ketika Bayu menjauhiku tanpa mengatakan apapun?" Tanya Angel. "Ya, aku ingat," Ujar Indah. "Lalu sekarang tiba-tiba dia bersikap baik lagi padaku," Ujar Angel. "Lalu kenapa?" Tanya Indah yang kurang paham. "Aku tidak ingin mengalami hal yang sama untuk ke dua kalinya, jadi aku sekarang ingin menjaga jarak dengannya," Ujar Angel. Indah hanya diam, dia tidak mengatakan apapun. Sedangkan Angel akhirnya juga diam karna tidak ada lagi yang ingin dia bicarakan. Kemudian Indah dan Angel sampai di rumah Angel, gadis itu bertanya pada Indah apa dia ingin mampir atau langsung pulang, dan jawaban Indah adalah dia langsung pulang karna ingin segera istirahat. Setelah Indah pergi, Hugo pun datang ke kost Angel. Dan waktu Hugo datang, Angel tengah berada di kamar mandi. Drrttt~ Ada satu pesan masuk di ponsel Angel. Ketika dia keluar dari kamar mandi, Angel langsung menyahut ponselnya. -Aku ada di depan- Angel langsung keluar dari kamarnya, lalu dia melihat keluar rumah dan ternyata memang Hugo sedang ada di depan pagarnya. "Ada apa datang kemari?" Tanya Angel. Hugo meraih tangan Angel lalu dia bertanya "apa aku tidak bisa datang ke sini lagi?" Tidak ada jawaban dari Angel, kekasihnya itu hanya diam karna dia tengah malas bicara. "Ada apa denganmu?" Tanya Hugo. "Aku sedang malas saja," Jawab Angel singkat. "Malas kenapa?" Tanya Hugo. "Hanya malas untuk bicara," Jawab Angel. Lalu Angel melihat ke atas awan, dan terlihat sedang mendung. "Pulanglah! Habis ini akan hujan," Ujar Angel. "Kita bicara sebentar ya," Pinta Hugo. "Aku sedang malas bicara, jadi lebih baik kamu pulang saja," Ujar Angel. Angel melepaskan tangannya dari tangan Hugo, kemudian dia masuk ke dalam dan meninggalkan Hugo di depan. Tanpa melihat lagi, Angel membiarkan Hugo berada di depan rumahnya. Tidak lama terdengar suara motor yang beranjak pergi, dan ketika Angel mengintip ternyata Hugo sudah pergi "Syukurlah dia pulang, dan tidak menunggu di depan, jika tidak, nanti dia bisa-bisa kehujanan," Gumam Angel. Tidak lama hujan pun turun, dan sangat deras. Angel melihat keluar dan dia bersyukur jika Hugo tidak kehujanan di depan rumahnya. Angel melewati waktunya dengan bermain ponsel di dalam kamarnya sembari menunggu hujan reda, dan tukang bakso lewat. dua jam berlalu. "Hujannya belum juga berhenti, dan tukang baksonya juga tidak ada yang lewat," Gerutu Angel. Namun, tidak lama Angel mendengar suara ketukan tukang bakso di luar rumahnya, tapi ketika di lihat ternyata tidak ada. "Dimana tukang baksonya?" Gumam Angel celingukan. Karna tukang baksonya tidak terlihat, akhirnya Angel kembali masuk ke dalam, lalu dia masuk ke dalam kamarnya dan merebahkan badannya di atas kasur. "Sudahlah. Lebih baik aku tidur saja," Ujar Angel. Tidak butuh waktu lama untuk Angel terlelap tidur, dan berada di alam mimpinya. Ketika gadis itu tengah terlelap tidur, tiba-tiba terdengar suara ponsel berdering, namun Angel membiarkannya karna matanya yang berat dan tidak bisa di buka. "Kak!" Panggil Rama seraya membangunkan. "Ehm .... " Sahut Angel sembari merenggangkan badannya. Walaupun Angel menyahuti panggilan Rama, namun dia tidak membuka matanya. Dia hanya bertanya pada Rama. "Ada apa?" Gumam Angel yang tidak membuka matanya. "Minta uang dong," Ujar Rama. "Ambil sendiri di dompet," gumam Angel. "Dompet kakak dimana?" Tanya Rama. "Di dalam tas kuliah," Jawab Angel. Rama akhirnya mengambil uang di dalam dompet Angel yang ada di dalam tas. "Kak, aku keluar dulu!" Pamit Rama sembari beranjak. Tidak ada sahutan dari Angel karna gadis itu sudah kembali terlelap tidur.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN