Chapter 9

1061 Kata
Karna Hugo tidak mempedulikan panggilan Angel, akhirnya Angel pun diam, dan membiarkan Hugo bermain game hingga selesai. “Dasar Hugo! Kalau sudah bermain game saja, aku terlupakan.” Ujar Angel dalam hati. Setelah satu permainan selesai, Hugo akhirnya meletakkan ponselnya lalu bertanya pada Angel. “Ada apa Sayang?” Tanya Hugo. “Tidak ada apa-apa. Sudah lanjutkan saja mainnya,” Ujar Angel kesal. Hugo akhirnya meraih tangan Angel kemudian bertanya sekali lagi. “Ada apa sayang?” Tanya Hugo. “Tidak jadi,” Jawab Angel ketus. Hugo tahu jika jawaban Angel yang seperti itu menandakan jika kekasihnya tengah kesal padanya. Dia akhirnya mencoba untuk membujuk Angel supaya tidak marah lagi padanya. “Maaf. Aku tadi sedang serius mainnya,” ujar Hugo. “Ya sudah. Lanjutkan saja.” Ujar Angel. “Sekarang sudah selesai. Tadi ada apa kamu memanggilku?” Ujar Hugo. “Tidak ada. Aku sudah lupa,” ujar Angel. Sejenak Hugo berpikir, dia ingin membuat Angel tidak marah lagi padanya. "Lihat aku," Ujarnya. "Ada apa?" Tanya Angel sembari melihat Hugo. "Apa yang ingin kamu katakan?" Tanya Hugo. Angel memalingkan wajahnya kemudian dia berkata "aku sudah lupa." Lalu Angel bermain ponselnya, dan tidak mempedulikan Hugo. "Ya sudah kalau begitu aku pulang saja," Ujar Hugo "Ya." Sahut Angel. Hugo beranjak dari tempat duduknya, lalu berjalan ke arah sepeda motornya. "Sudah ya. Aku pulang dulu," Pamitnya. Angel pun mengangguk mengiyakan, kemudian Hugo beranjak pergi. Beberapa saat setelah Hugo pergi, Angel pun masuk ke dalam kamarnya. "Huh!" Ujar Angel kesal. Ponsel Angel berdering ketika dilihat ternyata panggilan masuk dari mamanya. BIP "Ya, halo ma," Sahut Angel. "Sedang apa ngel?" Tanya mamanya. "Tidak sedang apa-apa ma," Jawab Angel. "Gimana kuliahmu?" Tanya mamanya. "Biasa saja, Ma. Sebentar lagi Angel mau ngajuin KKN," Ujar Angel. "KKN dimana?" Tanya mamanya. "Masih belum tahu, ma. Tapi yang tahun lalu di salah satu dusun gitu," Jawab Angel. Beberapa saat Angel bicara dengan mamanya. Satu jam kemudian. "Ya sudah. Mama pulang dulu, nanti malam mama telepon lagi," Ujar mamanya. "Iya ma," Ujar Angel. Kemudian pembicaraan mereka pun berakhir. Angel yang merasa mengantuk akhirnya tertidur. "Kak, bangun!" Ujar Rama menggoyangkan tubuh Angel. "Hm .... " Gumam Angel merenggangkan badannya. "Bangunlah!" Ujar Rama sekali lagi. Akhirnya Angel membuka matanya kemudian dia bertanya. "Jam berapa sekarang?" Tanya Angel. "Sudah pukul 20.00," Jawab Rama. Angel akhirnya bangun, lalu dia beranjak masuk ke dalam kamar mandi. Kurang lebih sepuluh menit Angel berada di kamar mandi. Setelah keluar ternyata Rama sudah tidak ada di dalam rumah "Loh! Kemana anak itu? Cepat sekali menghilangnya," Gumam Angel. Lalu Angel pun bermain ponselnya sembari merebahkan badannya dia atas kasur. Drrttt~ Drrttt~ Ada satu panggilan masuk, dan itu dari Hugo. Angel yang sudah tidak merasa kesal pada Hugo pun akhirnya mengangkat panggilan teleponnya. "Ya halo," Jawab Angel. "Sedang apa?" Tanyanya. "Hanya bermain ponsel sambil rebahan di atas kasur. Ada apa?" Jawab Angel. "Tidak ada apa-apa," Ujar Hugo. "Maaf soal tadi." "Jangan dibahas! Daripada mood ku hancur," Ujar Angel. "Baiklah." Ujar Hugo. "Lalu sekarang apa yang sedang kamu lakukan?" "Aku hanya rebahan di atas kasur," Jawab Angel. Pembicaraan mereka tidak berlangsung lama karna Angel merasa bosan. Lalu Angel akhirnya melihat Sosmednya. Tidak lama Rama pun pulang, lalu menghampiri Angel yang berada di dalam kamarnya "Kak," panggil Rama yang membuka pintu kamar Angel "Darimana saja? Kenapa keluar tidak bilang?" Tanya Angel. "Di ajak Andika main, tadi aku sudah bilang pas kakak di kamar mandi," Jawab Rama. "Tapi aku tidak dengar," Ujar Angel. "Bener. Tadi aku sudah pamit pas kakak di kamar mandi," Ujar Rama. "Ya sudahlah. Sekarang lebih baik kamu tidur, besok kamu harus sekolah kan." Ujar Angel. Rama pun mengangguk mengiyakan, kemudian dia keluar dari kamar Angel. Dia masuk ke dalam kamarnya. Malam semakin larut, Angel masih saja melihat Sosmednya. Tanpa terasa sudah pukul 02.00 pagi, Angel mulai mengantuk, matanya mulai berat, dia akhirnya meletakkan ponselnya kemudian dia memejamkan matanya. Tidak butuh waktu lama sampai akhirnya Angel tertidur pulas. --- Keesokkan paginya Hugo sudah ada di depan, dan dia mencoba menghubungi Angel. Drrttt~ Drrttt~ Drrttt~ Berulang kali Hugo menghubunginya, tapi Angel tidak mengangkat teleponnya. Akhirnya Hugo mengetuk pintu. Tok Tok Tok "Angel!" Panggil Hugo. Tidak ada sahutan dari dalam, karna Angel kalau tidur seperti kebo yang sangat lelap. "Angel!" Panggil Hugo sekali lagi sembari mengetuk pintunya. Entah dapat keajaiban dari mana, tapi Angel akhirnya bangun. Dia merenggangkan badannya, lalu mengumpulkan nyawanya. "Angel!" Panggil Hugo sekali lagi. Angel akhirnya sadar, kemudian dia bangun dari kasurnya. Dia langsung berlari keluar kamarnya, lalu membuka sedikit pintunya. Dia melihat Hugo ada di depan pintu. "Maaf, aku baru bangun," Ujar Angel. "Cepat siap-siap!" Ujar Hugo. "Iya. Kamu tunggu sebentar ya," Ujar Angel. "Iya." Ujar Hugo. Lalu Angel menutup kembali pintunya, dan dia masuk ke dalam kamar mandi. Lima belas menit Angel bersiap, kemudian dia cepat-cepat keluar dari kamarnya. "Maaf ya," Ujar Angel. "Iya. Cepat naik," Ujar Hugo. Akhirnya Angel naik ke atas motor Hugo, lalu mereka akhirnya berangkat ke kampus. "Kamu kemarin tidur jam berapa?" Tanya Hugo. "Jam 2 pagi tadi," Jawab Angel. "Kenapa tidur jam segitu?" Tanya Hugo. "Karna sore aku tidur, jadi malamnya aku tidak bisa tidur, dan baru bisa tidur jam 2pagi," Jawab Angel. Hugo hanya menghela napas, dia tahu jika Angel sering sekali tidur pagi jika dia tidur sore hari. "Besok-besok jangan di ulangi lagi, kecuali hari sabtu," Ujar Hugo. "Akan aku usahakan," Ujar Angel. Perjalanan mereka terasa sangat lama karna macet, dan Hugo berusaha untuk menghindari kemacetannya, tapi tetap saja dia tidak bisa. Empat puluh lima menit kemudian. Akhirnya Hugo dan Angel sampai di kampus. Setelah motor terparkir, Angel berjalan ke kelasnya, sedangkan Hugo berjalan ke kantin. "Hai, An," Sapa Angel sembari duduk. "Hei," Balas Ana. "Nanti kamu ada acara tidak?" Tanya Ana. "Tidak. Kenapa?" Jawab Angel. "Nanti ke mall yuk!" Ajak Ana. "Ayo! Aku akan bilang ke Hugo dulu," Ujar Angel. "Oke." Ujar Ana. Dosen pun masuk ke dalam kelas, dan perkuliahan pun di mulai. Selama perkuliahan berlangsung, Angel tidak terlalu memperhatikan karna dia merasa mengantuk. Empat puluh menit kemudian. Kelas telah selesai, Angel dan Ana akhirnya beranjak keluar dari kelas. Namun, ketika mereka baru keluar kelas tiba-tiba Bayu memanggil mereka. "Ya, ada apa Bay?" Sahut Angel. "Kalian mau kemana?" Tanya Bayu. "Kami akan ke mall. Kenapa?" Tanya Angel. "Apa kamu ingin ikut?" Ajak Ana. "Ti-tidak. Aku hanya bertanya," Ujar Bayu. "Oh ... Kalau begitu kami duluan ya," Ujar Angel sembari menarik Ana. Kedua orang itu akhirnya berjalan pergi meninggalkan Bayu yang tetap berdiri di depan kelas. "Kenapa kamu bersikap seperti itu padanya?" Tanya Ana.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN