Chapter 8

1014 Kata
Angel, Indah dan Hugo tengah berteduh di salah satu warung yang tutup. Mereka berhenti karna hujan terlalu deras, dan Indah tidak membawa jas hujan di dalam jok sepedanya. “Bagaimana ini? Jika hujannya tidak berhenti maka kita tidak akan bisa pulang,” Ujar Indah. “Tenang saja, habis ini juga berhenti,” Sahut Hugo. Tidak lama hujan pun berhenti, tapi masih gerimis, ketiga orang itu akhirnya melanjutkan perjalanan pulang mereka. “Ndah, tolong minta Hugo untuk ke sebelah kita,” Pinta Angel. “Ada apa?” Tanya Indah. “panggil saja dia untuk ke sebelah kita,” ujar Angel. Indah akhirnya memanggil Hugo, dan mengisyaratkan untuknya berjajar dengan sepeda yang di naikinya. “Ada apa?” tanya Hugo yang sudah berjajar. “Kamu ke rumahku dulu ya, supaya ada yang mengantar Indah pulang,” pinta Angel. “Oke.” Sahut Hugo. Setelah itu Hugo memelankan sepeda motornya supaya berada di belakang sepeda motor Indah. Hugo mengikuti Angel ke rumahnya Tigapuluh menit kemudian. Ketiga orang itu akhirnya sampai di rumah Angel. Setelah Angel turun dari motor Indah, kedua orang itu langsung pamit pulang karna langit terlihat masih mendung. “Hati-hati ya,” ujar Angel. “Oke. Kami pulang dulu ya,” pamit Indah. “Iya.” Ujar Angel. Hugo dan Indah mengendarai motornya masing-masing, dan meninggalkan rumah Angel. Setelah itu Angel masuk ke dalam. CKLEK “Darimana?” tanya Rama. “Dari rumah tante Arum,” jawab Angel. “Oh .... “ ujar Rama. Setelah itu Angel langsung masuk ke dalam kamar mandi, dan membersihkan dirinya karna pakaiannya sedikit basah terkena air hujan tadi. Lima menit kemudian Angel selesai, dan keluar dari kamar mandi. Dia langsung rebahan di atas kasur sembari bermain ponselnya. Drrttt~ ‘Aku sudah sampai rumah, tadi juga Indah sudah kuantar sampai depan gang rumahnya' satu pesan masuk dari Hugo. “Cepat juga sampainya,” gumam Angel. ‘Oke. Terima kasih' balas Angel. Angel merasa lega karna Hugo bersedia mengikuti permintaannya. Setelah itu Angel lanjut bermain ponselnya hingga petang. Ketika petang tiba, Angel berjalan ke rumah Ana, dia berniat untuk main ke rumah temannya itu. “Permisi, Ana,” panggil Angel. “Ana sedang tidur, Kak,” Sahut Nando. “Oh! Ya sudah kalau gitu aku pulang saja,” ujar Angel. “Iya, kak,” ujar Nando. Akhirnya Angel kembali pulang karna Ana sudah tidur. Ketika sampai di rumah, Angel bingung akan melakukan apa. “Hah ... Lalu aku harus apa?” gerutu Angel. “kenapa?” tanya Rama. “Tidak apa,” jawab Angel. Karna tidak ada kegiatan, akhirnya Angel melihat OuTube. Namun, ketika dia sedang seru tiba-tiba Hugo menghubunginya. BIP “Ya, halo,” jawab Angel. “Sedang apa?” tanya Hugo. “Lagi lihat OuTube,” jawab Angel. “ada apa?” “Tidak ada apa-apa. Aku hanya ingin bicara denganmu saja,” ujar Hugo. “Oh ... ” ujar Angel. “Besok ada acara atau tidak?” tanya Hugo. “Tidak ada. Kenapa?” jawab Angel. “Besok mau ikut CFD tidak?” Tanya Hugo. “CFD dimana?” tanya Angel. “Biasanya. Di alun-alun,” jawab Hugo. “ Ehm ... Tidak, aku ingin tidur saja,” ujar Angel. “Oh ... Oke.” Ujar Hugo. Pembicaraan mereka masih berlanjut hingga beberapa menit. Karna Angel sudah merasa bosan dan tidak tahu apa yang akan di bahas jadi pembicaraan mereka berakhir. Setelah itu Angel lanjut melihat OuTubenya hingga larut malam. Walaupun lampu kamar sudah di matikan, tapi Angel masih bermain ponselnya. Hingga akhirnya rasa mengantuk tidak tertahankan, akhirnya Angel meletakkan ponselnya kemudian dia tidur. *** Pukul 10.00. Tubuh Angel mulai bergerak, kemudian dia membuka matanya. Sembari merenggangkan badannya, Angel merubah posisinya. Dia melihat ponselnya, dan ternyata ada satu pesan masuk. ‘ada apa kemarin datang ke rumah?’ satu pesan dari Ana. Angel langsung membalasnya ‘tidak ada apa-apa. Hanya ingin main saja’ Setelah membalas pesan Ana, Angel beranjak masuk ke dalam kamar mandi. Dia hanya mencuci muka, dan menggosok gigi. Lalu setelah itu Angel bermain ponselnya, dia mengirim pesan pada Hugo. ‘Apa kamu sudah pulang?’ Tidak lama ponsel Angel berdering. Dia langsung melihat ponselnya. ‘Aku masih di Alun-alun, habis ini pulang' balasan Hugo. ‘Oh ... Oke' Setelah itu Angel merebahkan badannya di atas kasur, dia hanya melihat langit-langit atapnya. Dua jam berlalu. Drrttt~ ‘aku akan main ke rumah kamu' satu pesan masuk dari Hugo. ‘Iya.’ Balas Angel. Satu jam kemudian. Hugo sampai di rumah Angel. Dia langsung menghubungi Angel, dan memberitahu kekasihnya itu jika dia ada di depan. Angel langsung memakai jaketnya lalu keluar dari kamar. “Hai,” sapa Angel. “Hai,” balas Hugo. “Ayo duduk di depan kamar!” ajak Angel. Hugo menganggukkan kepala, lalu dia menyalakan mesin motornya untuk memasukkan motornya ke dalam parkiran rumah. Lalu Angel masuk ke dalam kamar untuk mengambilkan minuman dan juga camilan untuknya dan Hugo. Sedangkan Hugo yang sudah duduk di depan pintu sembari menunggu Angel keluar. “Ini,” ujar Angel sembari duduk di sebelah Hugo. “Terima kasih,” ujar Hugo. “bagaimana CFD nya tadi?” Tanya Angel. “Seru. Tadi aku bertemu dengan temanku, dan juga Junior Jurusan yang sedang jualan,” ujar Hugo. “Oh ya?!” ujar Angel. “Iya.” Jawab Hugo. Mereka berdua berbicara sembari menikmati camilan yang ada. Tidak lama ada tukang bakso lewat, dan Angel menghentikannya. “Beli Pak!” ujar Angel. Tukang baksonya pun berhenti di depan rumah Angel. Lalu Angel mengambil mangkok, dia beli bakso menggunakan mangkoknya sendiri. “Kamu mau makan bakso?” tanya Angel. “Iya. Seperti biasanya saja,” jawab Hugo. Angel pun memesankan bakso untuk Hugo seperti biasanya dengan menggunakan mangkok tukang bakso. Kemudian Angel berjalan ke depan kamarnya sembari membawa dua mangkok. “Ini baksomu,” ujar Angel sembari memberikan semangkok baksonya. “Terima kasih,” ujar Hugo. Lalu Angel masuk ke dalam kamar untuk mengambil sendok, setelah itu dia keluar dan menikmati baksonya. Tidak lama bakso Hugo sudah habis, dia langsung mengembalikan mangkok tukang baksonya karna tukang baksonya harus jalan lagi untuk keliling. Sedangkan Angel yang belum menghabiskan baksonya, akhirnya menyuapi Hugo supaya bakso bisa habis. “Nih! Buka mulut kamu,” ujar Angel seraya memberikan bakso pada Hugo. “Tapi aku sudah makan barusan,” ujar Hugo. “Tapi punyaku belum habis,” ujar Angel dengan wajah yang memelas. Terpaksa Hugo Menghabiskan bakso milik Angel, sedangkan Angel hanya menyeringai melihat Hugo. “Terima kasih,” ujar Angel. “Ini sudah habis,” ujar Hugo sembari memberikan mangkok yang berisi kuah bakso. “Wah ... Hebat,” ujar Angel. Setelah itu mereka sama-sama diam, Hugo yang sibuk dengan gamennya, sedangkan Angel yang sibuk dengan ponselnya. Satu jam berlalu. Angel yang merasa bosan akhirnya mengganggu Hugo yang tengah serius bermain game. “Go .... ” panggil Angel. “Apa?” sahut Hugo sembari bermain game. “Hugo .... ” panggil Angel sekali lagi.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN