Bima membuka hendel pintu, ia menatap Indah yang sedang duduk di sofa. Ia melirik jam menggantung di dinding menunjukkan pukul 07.20 menit. Ternyata bocah kecil itu sudah bangun lebih awal dari pada dirinya. Ah, ia semakin pusing berurusan dengan anak ABG ini lagi. Semua pernyataan yang tadi malam dia katakan, membuat suasana semakin gerah. Bima mengalihkan pandangannya ke arah jendela ternyata salju sudah berhenti, hanya sisa-sisa salju yang terisisa disana. Wanita itu lalu menoleh ke belakang, menyadari kehadirannya. Ia memperhatikan penampilan Indah. Wanita itu memakai jas merah tebal. Topi baret berwarna abu-abu itu membuat penampilannya semakin stylish. Liburan di kota Paris, tidak seromantis yang ia kira. Ah, sungguh malas sekali berhubungan dengan gadis kecil ini. "Lebih baik kita