Bab 11. Menyemai Benih di Rahim Adikku

1088 Kata

“Emmh ….” Saskia memejam ketika Sehan makin gusar. Pria itu memainkan semua yang bisa ia jamah dari tubuh sang adik. Pengaruh alkohol makin membuat pria itu tegang. Ia melepas semua pakaian yang melekat di tubuh Saskia hingga gadis itu merasa jengah. Ketika pertahanan terakhir itu lolos dari kaki jenjang Saskia, Sehan mulai berdebar. Pria itu menunduk. Ia memejam ketika untuk pertama kalinya menghidu surga dunia milik sang adik. Sehan lantas mendongak demi meminta izin pada gadisnya mengenai keinginannya itu. “Kia, Abang tidak tahan. Bolehkah Abang melakukannya?” tanya Sehan dengan suata yang makin serak. Sejujurnya, Saskia masih waras untuk tidak menyerahkan mahkotanya sebelum halal. Namun, sang kakak adalah orang yang ia cintai. Jadi, kenapa ia perlu berpikir lebih jauh. Nyatanya, ga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN