Paman dan Keponakan Keesokan harinya Revan menghampiri sang kakak di ruang kerjanya. Menyerahkan sebuah map berwarna coklat yang kemarin dia terima dari Ayunda. "Apa ini?" Khaliq membolak-balik amplop tersebut tanpa ada niatan untuk membukanya. "Buka saja, dan perhatikan foto wanita di surat lamaran kerja itu.” Khaliq menuruti perkataan adiknya. Membukanya perlahan dan memperhatikan sebuah foto berwarna berukuran 4x6. "Bukankah ini ....” "Iya, perempuan yang membuat saudara Mas seperti orang stres." Khaliq membuka dan membaca setiap lembar kertas yang ada di dalam amplop tersebut. “Dari mana kau mendapatkan ini?" "Ayunda yang membawanya. Dia bilang, temannya butuh pekerjaan, kalau bisa secepatnya.” Mendengar nama Ayunda, sontak Khaliq menatap tajam adiknya. Entah kenapa setiap kal