Orang Itu .... Ayunda merapikan meja bekas tamu lalu membawa beberapa gelas kotor dengan nampan. Tanpa dia sadari, sepasang mata menatap lekat setiap gerak geriknya. Pun saat Ayunda kembali dan menghantar pesanan para pelanggan. Si pemilik netra gelap itu masih terus memperhatikannya dalam diam. Selesai mengantar pesanan dan mengambil cangkir kotor, Ayunda kembali dengan aktivitas mencucinya. Sesekali tangannya yang penuh busa sabun menyibakkan anak rambutnya yang menjuntai menutupi wajahnya. Menjelang jam makan siang, suasana kafe semakin ramai. Bahkan beberapa pengunjung harus antre sebelum mendapatkan meja kosong. Ayunda membuang napas kasar, mengabaikan rasa lelah dan pegal di kedua kakinya. Dia berusaha bekerja profesional, tetap tersenyum manis pada setiap pengunjung yang dihampir