Kencan Dadakan?

1117 Kata

BSM 46 Naren membuang napas kasar. Ia tak mungkin mengabaikan gadis ini sendirian dalam keadaan yang seperti ini. Terpaksa ia pun menghentikan langkahnya dan menyelesaikan permasalah hati Fara lebih dulu. "Udah, jangan nangis." Naren menepuk bahu Fara pelan. Ia tak tahu harus bagaimana memperlakukan wanita yang menjadi calon istrinya yang sama sekali tidak ia cintai itu. "Mas jahat sama aku. Mas tega abaikan aku padahal aku sudah nunggu lama di sini buat bisa temani Mas. Dan sekarang, bukannya menenangkanku, Mas malah langsung ajak balik." "Ya gimana, kan ponsel aku mati, mana tau kalau kamu datang ke sini?" ujar Naren cepat. Ia tak mau disalahkan atas apa yang terjadi. Fara terdiam. Tak tak menyahuti ucapan Naren. Perlahan bahunya berguncang sedikit keras. Lalu tangannya sibuk mengus

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN