BSM 47 "Makasih ya, Mas, sudah antar aku sampai kosan," ujar Fara senang. Ia tidak menyangka jika malam ini bisa kencan kilat dengan calon suaminya. Naren duduk di dalam mobil sedangkan Fara berdiri tepat di sisi jendela yang ia buka semuanya. "Iya, sama-sama. Ya sudah, kamu masuk dulu. Aku balik langsung." Seulas senyuman mengiringi ucapan Naren untuk Fara. Fara mengulurkan tangannya di hadapan Naren. Ada harap yang terukir dalam hatinya akan perubahan sikap calon suaminya ini. Naren yang kaget akan sikap Fara, terpaksa mengulurkan tangannya juga untuk menyambut tangan Fara. Dengan cepat, Fara meraih punggung tangan Naren dan segera diciumnya dengan takdzim. Bunga-bunga dalam taman hati Fara kian bermekaran. Namun berbeda dengan Naren. Ia tak berpikir bahwa Fara akan berbuat sepert