Mendadak Iba

1291 Kata

BSM 45 "Mas balik dulu ya?" pamit Naren usai melihat jam yang bertengger di atas head board ranjang tidur milik Nara. Ia mengusap anakan rambut Nara yang menjuntai menutupi mata indahnya. Bibir Nara mengerucut. Ia seakan tak rela kembali memasang jarak dengan sang suami. Hatinya terlanjur nyaman bisa berdekatan dan bebas bergelayut manja di badan tegap milik pasangan halalnya. Kedua tangan itu ia lingkarkan di pinggang Naren sambil membenamkan kepalanya ke dalam d**a bidang miliknya. "Nara masih kangen." Nara berujar dengan manja. "Mas kan juga harus siap-siap buat persiapan meeting besok? Pesawatnya jam sepuluh dan Mas harus siap-siap lebih awal. Mana kan belum siapin baju buat di sana." "Harusnya kan aku yang siapin keperluan Mas buat meeting." Nara berujar sambil memainkan jemariny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN