Jangan Tunda Punya Momongan

1367 Kata

BSM 40 "Mas beli rumah?" pekik Nara tak percaya. Satu telapak tangannya menutup mulutnya yang menganga karena rasa haru dan bahagia yang bercampur menjadi satu. "Iya. Rumah ini buat memperlancar waktu bertemunya kita karena Mas ngga akan bisa bebas keluar untuk bertemu kamu kalau masih serumah dengan Mama." Naren memandang Nara dengan senyuman hangat. Binar bahagia jelas terlihat dari wajah yang berseri-seri itu. "Masya Allah, Mas segitu pedulinya sampai memikirkan hal itu. Padahal bagiku cukup kita sering ketemu di showroom atau sesekali Mas menginap di rumah. Tapi ternyata Mas berpikiran jauh sampai berkorban segini banyaknya." Nara meraih tangan Naren untuk digenggamnya lembut. Remasan kecil menjadi tanda bahwa Nara memang sedang bahagia sore ini. "Iya. Karena Mas beneran dengan per

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN