BSM 41 "Kok pada diem?" sahut Bu Sarah lagi. Ia yang baru saja datang dari dalam rumah langsung duduk di sofa yang berhadapan dengan Pak Hadi. "Enggak kok, Ma." Naren kepergok. Laki-laki yang baru pulang itu pun membalas ucapan mamanya seraya berdiri dari tempatnya duduk. Narendra sengaja menghindar agar tidak tidak ada pertanyaan yang harus dijawab dan bisa memicu terjadinya perdebatan yang selalu berakhir dengan pertikaian. Ia sudah malas berdebat dengan sang ibu, lebih baik diam dan mengalah. "Hei, ditanya Mama kenapa malah pergi?!" sungut Bu Sarah kesal melihat Naren yang terkesan menutup diri. Pandangan mata tajam tak lepas dari sorot yang sudah dipenuhi garis-garis penuaan milik Bu Sarah. Naren terus berjalan dan tetap bungkam sambil meneruskan langkahnya. Ia tak ingin membalas