BSM 30
"Cepet sehat ya, Sayang," ujar Naren sambil mengusap pucuk kepala Naraya. Tatapan matanya tertuju pada wajah polos yang terlihat pucat di depannya itu.
"Kalau Mas terus di sini aku bakal cepet pulih."
"Iya. Tapi maaf aku ngga bisa nungguin lama-lama. Paling sampe besok aku bisa jaga, setelahnya aku harus kembali kerja."
"Kalau gitu aku juga mau cepet sembuh biar bisa balik kerja lagi. Minimal kalau sudah kerja kan kita bisa ketemu tiap hari," balas Nara menggebu.
Narendra terkekeh melihat semangat Nara. Rasa yang ada dalam dadanya kini kian dalam dan menusuk. Ia telah masuk ke dalam pusaran rasa yang ia sendiri tak bisa menolaknya.
"Iya. Cepet sembuh ya? Jangan lakuin hal bodoh kayak gini lagi. Mas ngga suka."
"Iya, Sayang. Aku janji. Kan sekarang sudah jadi istrimu. Aku pa
