BSM 50 "Aku cinta dia, Mas. Aku juga ngga tau kenapa bisa seperti ini," lirih Nara. Kepalanya menengadah bersandar pada sandaran kursi mobil untuk menghalau air yang terus saja mengalir tanpa jeda. "Masih banyak laki-laki lain yang bisa kamu dapatkan. Bahkan Mas pun rela menikahimu kalau kamu minta," lirih Aksa akhirnya. Ia tak bisa menerima keadaan pernikahan Nara yang menurutnya merugikan pihak perempuan. "Bukan perkara ingin menikah, tapi memang aku cinta dengan dia. Aku juga ngga akan mau menikah dengan laki-laki selain dia." Nara membalas tatapan Aksa. Kalimatnya seolah sebuah penekanan untuk Aksa agar lebih berhati-hati lagi ketika berujar. Aksa tercengang mendengar ucapan Nara. Kalimat Nara bak tamparan keras untuknya juga membuat harapan yang mulai melambung itu perlahan meredu