BSM 49
"Mas Aksa?" pekik Nara kaget. Matanya membelalak tak percaya melihat seseorang yang dikenalnya tiba-tiba datang disaat yang tepat.
"Kenapa motornya?" balas Aksa lagi. Ia berjalan mendekati motor yang dipegang oleh Tania. Kepala Aksa celingukan mencari sesuatu yang tidak beres dari motor tersebut.
"Bannya kempes, Mas. Mana tambal ban jauh lagi, ngga tau dimana," sahut Tania. Wajah memelas sudah terpasang sempurna di wajahnya.
Aksa memperhatikan wajah dua gadis di depannya bergantian. Rasa kasihan mendadak menjalari perasaannya, terlebih pada Nara.
"Mau bareng aku aja?" tawar Aksa akhirnya.
"Lalu motornya?" Nara menyela.
"Sudahlah, ngapain mikir motor, titipin ke situ aja, terus diambil nanti," bisik Tania poda Nara. Ia tak mau menyia-nyiakan kesempatan ini.
"Sebentar," ujar A
