Kasih sayang Raziel pada Roshalia terlalu besar hingga membuatnya akan melakukan apapun pada wanita itu. Tapi itu juga menjadi bumerang bagi Raziel sendiri. Dia sampai kapanpun akan terjebak dalam pusaran cinta yang tak berujung kalau sampai tidak bisa berdamai dengan masa lalu.
Huft…
Untuk kesekian kalinya Allard menghela napas mendengar pertanyaan yang sama dari sahabatnya. Dia kembali menghentikan ketikannya dan mengalihkan atensi sepenuhnya pada Raziel si pria kaku dan keras kepala yang hidup selama 335 tahun lamanya.
Miris banget sih sebenarnya kalau dilihat dari umurnya yang sudah 3 abad tapi kelakuan masih seperti anak teneeger yang tengah jatuh dan patah.
Hati Allard tampak jengkel tapi tidak bisa ditunjukkan pada sahabatnya. Ia hanya bisa mendesis. "Ziel, aku ini mempunyai
