Semalaman Yudhi tak bisa tertidur pulas, entah mengapa ia yakin ada sesuatu yang tak beres. Ia hanya bisa menerka-nerka namun tak dapat memastikan. Pagi hari ini Yudhi sengaja menjemput Dara ke rumahnya untuk mengantar ke kantor. Toh jadwal di rumah sakit pun sedang lenggang, ia pun ingin bercerita pada Dara tentang perasaan yang ia rasakan belakangan ini. Tak butuh waktu lama bagi Yudhi untuk sampai di rumah Dara. Gadis itu telah menunggu di depan rumahnya, dari kejauhan Yudhi melihat Dara sesekali merapikan rambut dan riasannya. Yudhi segera turun membukakan pintu untuk kekasihnya tersebut. "Morning," sapa Dara dengan manis disertai senyum cerianya. Sinar matahari di pagi itu terasa menambah kehangatan di antara keduanya. "Morning," balas Yudhi. Ia memberi senyuman yang tak kalah memu