Jam sudah menunjukkan pukul delapan malam, tapi Rain dan Syifa masih belum memberikan rekomendasi kepada Reza dan Devan, padahal dua laki-laki itu sedang menunggu chat dari mereka. Rain sibuk menonton televisi, Syifa mengulang hapalan, dan dua laki-laki itu sedang melihat handphone, menunggu chat mereka. Rain langsung melempar handphone saat tiba-tiba Reza menghubunginya, untung saja tidak sampai jatuh ke lantai, hanya kasur. Jujur saja, seumur-umur, Rain belum pernah ditelepon laki-laki selain ayahnya, sekretaris ayahnya, dan terkadang supir pribadi. Bukan, bukan karena terkejut, ia lebih ke ... malas mengangkat telepon. Panggilan pertama ia abaikan, begitu pun panggilan kedua. Sampai akhirnya ada chat masuk yang menyatakan kalau Reza ada di depan gerbang kostnya. Dia bilang kalau Rain