Sambil mengeringkan rambut, Rain mengambil amplop yang sudah ia pindahkan ke dalam tas. Setelah mendapatkannya, ia duduk di kursi yang ada di depan meja belajar lalu ia taruh alat pengerin di atas meja untuk sementara. Ia buka amplop tipis itu. Rain menaikkan sebelah alisnya saat mengetahui amplop itu hanya berisi secarik kertas putih yang entah apa isinya. Buru-buru ia lihat isi kertas itu. Ia termenung dalam saat membaca tulisannya, ia tahu siapa yang menulis, ia sudah kenal dengan tulisan itu, ya itu tulisan tangan ayahnya. Hanya ada tulisan, "Semangat," dan sebuah foto lama yang entah ayahnya dapatkan dari mana. Foto itu berisi ia yang sedang fokus lomba menggambar di TK. Dahulu ia memang se-excited itu dalam menggambar, bahkan dari sekian banyak orang yang mengikuti perlombaan, iala