BAB 25

869 Kata

"AYAH AWAS!" Suara benturan keras terdengar sampai dalam mobil, menyisakan suasana hening di bawah derasnya hujan. Napas Rain tertahan, bahkan kini ia bisa mendengar suara degup jantungnya sendiri. Sekitar terasa panas meski hujan sedang turun dengan deras. Lampu mobil membuat mata Rain menutup, silau rasanya. Di detik terakhir, sebelum ia memejamkan matanya, ia menoleh ke arah pak Fatah yang sudah tak sadarkan diri dengan kondisi yang berlumuran darah. Sebuah mobil truk menabrak mobil yang ayahnya kendarai dari arah berhadapan, orang itu mengendarai mobil dengan sangat cepat. Setelah ditanya-tanya oleh warga sekitar, ternyata pengemudi mabuk berat, jadilah ugal-ugalan seperti itu. Sekarang, pengemudi truk sudah diamankan, sementara Rain dan ayahnya sudah masuk ke dalam ambulan untuk s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN