Akhirnya, sampai juga di rumah. Nirwana senyum kepada ibu yang sejak berangkat dari Bandung tadi mendiamkannya gara-gara Ayumi tak diajak.
"Nah, di sini kamar Ibu lagi. Wana bantu beresin barangnya, ya, Bu." Sambil Nirwana bukakan pintu kamar itu. Sedang Barat meletakkan dua tas besar ibu di dalam sambil mengekor Nirwana dan mengawal ibu masuk terlebih dahulu.
"Nggak usah--"
"Nggak pa-pa, Wana bisa, Bu."
Mereka beradu pandangan, lalu terdengar suara decakan ibu, yang lagi-lagi Nirwana senyumi.
"Ya sudah, terserah."
Baiklah, Nirwana mendekati dua tas itu selepas diizinkan. Ada Barat yang masih berdiri di dekat tasnya, memandang Nirwana penuh arti, lalu Nirwana mendorongnya agar bergeser. Namun, Barat kokoh sekali berdiri.
"Udahlah, biar Ibu aja. Malah mesra-mesraan di situ," celetuk
