"Kita jadi ke pasar?" "Jadi, Mas. Udah musyawarah dan komitmen sama ibu tadi, otewe abis magrib biar nggak kemaleman." "Oke." Yang sebetulnya bukan musyawarah, ini lebih kepada debat hingga muncul kata sepakat dari salah satu pihak sebab yang satunya pasrah. Mengalah. Jadi, sebelum disuruh nyuci, Nirwana ngajak ngobrol bumer--alias ibu mertua. Katanya, "Mas Barat pengin nganter kita belanja, Bu. Jadi paling malem ke supermarketnya." "Lho ... besok pagi aja abis subuh." "Mas Baratnya, kan, mau ikut. Kalo pagi masnya kerja, Bu." "Kamu punya uang, kan?" "Ada, banyak." Nirwana mengangguk lugu. "Ya sudah, berdua saja. Di pasar belanjanya." Eh? Nggak, nggak! Nirwana menolak tegas dengan gelengan. "Supermarket aja nanti sama Mas Barat." "Kamu--" "Bu, sama Mas Barat itu lebih efektif