Arven baru saja selesai rapat dengan timnya. Satu harian ini dia sangat sibuk sekali, bahkan ia hampir lupa memakan bekal buatan istrinya itu jika Amanda tidak bertanya. Pria itu bersyukur karena Amanda menghubunginya dna mengingatkannya. Jam pulang masih ada satu jam lagi, pria itu akan pakaikan untuk menyelesaikan laporan yang ada. Ia juga sudah meminta timnya untuk menyelesaikannya dengan cepat. Di saat Arven sibuk dengan pekerjannya, handphonenya berdering. Pria itu melihat siapa yang menghubunginya dna tertulis nama Jessica. Awalnya Arven membiarkan saja sampai ponselnya mati. Namun Jessica kembali menghubunginya, lagi dan lagi Arven membiarkan sampai panggilan tersebut mati. Arven tadi malam sudah janji pada dirinya tidak akan melakukan hal-hal yang melukai hati istrinya. Namun han