Bab 18 Mencengangkan.

1023 Kata

Ila begitu terkejut ketika mendengar ucapan calon suaminya itu, gadis itu pun langsung segera mundur satu langkah di sana. "Enggak! apaan sih mas!" ucap Gadis itu kemudian, lalu Samudra pun akhirnya duduk disalah satu kursi yang ada di dalam ruang kamar tersebut. Lelaki itu pun hanya diam disana. Ila yang melihatpun akhirnya perlahan menghampiri Samudra dan duduk di sampingnya. "Mas, mas nggak marah kan? akh... masak gitu aja marah sih? jelek tahu!" ucap Ila pada lelaki itu. Nampak Samudra menatap pada layar ponselnya disana. "Emb... nggak marah, cuman... rada capek La... pijitin sini..." ucap Samudra yang nampak menghadap kearah lain dan memunggungi Ila yang ada di belakangnya. Gadis itupun lalu berpikir jika selama dua hari Samudra ada di rumahnya, lelaki itu begitu kelelahan, dimana

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN