"Kamu ke pasar bawa ponsel kan?" tanya Samudra pada gadis yang baru ia usap ujung bibirnya dengan ibu jari. Nampak Ila mengangguk sebagai jawaban. "Lalu kenapa kalau kamu tahu ban becak bermotor yang tadi kamu dan ibu sewa meletus, kenapa kamu nggak langsung kasih kabar ke aku? apa sebegitu nggak percayanya kamu jika aku bisa menginjak pasar?" tanya Samudra dengan nada yang sedikit meninggi di sana bahkan saat itu ayah dan ibu Ila yang berada di dalam pun samar-samar bisa mendengarnya. Ibu Ila dan ayah Ila memilih untuk sedikit mendekat ke arah teras samping rumah yang anaknya dan calon suami putrinya tempati saat itu. "Aku nggak tahu lho mas kalau kamu nggak bisa nginjek pasar. Oh maaf-maaf aku pikir bercanda ya? karena aku kira kamu sama ayah masih belum pulang dari rumah saudara, kan