"Tidakkah kau pikir, Amelia sangat dekat dengan Declan?" Ana melirik Caleb yang tengah berjalan bersamanya. Mereka baru saja berkeliling area mansion dengan berlari kecil. Caleb terlihat tersenyum simpul. "Declan itu ramah. Dia bisa dekat dengan siapa pun secepat membalik telapak tangan." "Amelia sepertinya sangat tergantung padanya." Caleb hanya terdiam. Berhenti dan berdiri tegak di depan Ana. "Sampai kapan Ana? Semua sudah tidak sama lagi." "Kau masih mencintaiku, Caleb. Aku yakin itu. Beri aku satu kesempatan." "Aku tidak bisa memberikannya, Ana. Perasaan bukan untuk dipermainkan. Aku jatuh cinta pada Amelia. Aku tidak bisa memungkiri itu." "Apa lebihnya dia dibanding aku?" "Kau lebih segalanya Ana. Tapi, aku mencintainya karena aku yakin dengan kata hatiku." Ana mencebik kes