24. Pertemuan

2009 Kata

"Wah, Om tedy sudah pantas menjadi papah ya!" ledek Jani, ketika Tedy menggendong katar. Saat ini lelaki itu sedang berada di rujangannya Jani. Seorang perawat terlihat mesem mesem mendapati wajah seorang lelaki tampan dan keren itu tertawa keras. "Bisa aja kamu Jani!" ujar Tedy. "Ikh, beneran tahu. Mas Tedy segera nikah sana!" "Kamu pikir, nikah itu segampang mencari makanan di kantin?" Jawab tedy, ia menoel noel pipinya Katar yang tembem. "Ya, enggak juga. Tapi kalau Mas tedy sudah nemu perempuan yang cocok dan sudah mapan, kenapa tidak?" ucap Jani lagi. "Dan sekali lagi, menemukan pasangan yang cocok itu enggak semudah ketika kamu kerja di sini." ujar Tedy. "Iya, deh, iya." Jani memilih mengalah. "Kamu udah sarapan Jani?" tanya Tedy. "Ini baru mau ke kantin." ujar Jani. "Ayo kit

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN